Saturday, November 20, 2010
Kisah-kisah Kelabu
Penat sudah kutunggui kamu,
dalam resah,
dalam bimbang,
jauh,
dan semakin jauh saja
benang-benang rinduku.
Penat sudah kupilin-pilin
janji yang pernah terucap,
kata-kata manis
cuma tinggal bayang-bayang.
Jenuh aku menunggumu,
sementara bara di tanganku
telah luluh jadi abu.
Jauh-jauh aku datang
mengisi waktumu,
mengisi hari-harimu,
tapi kau tak peduli.
Penatku ini
mungkin jadi banggamu.
Tapi lukaku
akan membayangimu
sampai jauh.
Bandung, November 1993
Labels:
Bandung,
Indonesia,
life,
memoir,
poesie dan prosa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)


No comments:
Post a Comment