Ada kenangan istimewa yang selalu hadir jika Ramadhan tiba. Ingat masa-masa sekolah, zaman di mana orang masih saling mengirimkan kartu buat mengucapkan Selamat Lebaran. Masa kuliah dulu di bulan Ramadhan bagiku adalah juga waktunya menyalurkan hobby, berkreasi membuat dan berdagang Kartu Lebaran.
Selepas sahur biasanya aku tidak kembali tidur, tapi sibuk menyelesaikan kartu-kartu yang telah dipesan, kejar setoranlah istilahnya. Maklum sebagai mahasiswa, duit yang ada pas-pasan, jadi kalau hobby bisa jadi lahan untuk menambah uang saku, pastilah dilakukan dengan gigih. Walaupun mata ngantuk, tangan dan badan juga pegel tapi kalau target tercapai senangnya bukan kepalang. Pagi harinya berangkat kuliah tetap saja semangat, tentu dengan harapan semua pesanan laris.
Biasanya kartu-kartu tersebut aku jual ke teman-teman yang memang sudah pesan. Herannya mereka nurut saja mau dibikini kartu dengan motif seperti apa. Kartu-kartu tersebut selain itu, aku titipkan juga di Bazar Ramadhan yang biasa diselengkarakan beberapa organisasi yang ada di Kampus.
Mungkin hasil penjualan kartu-kartu tersebut tidak terlalu banyak, tapi untuk kantong mahasiswa waktu itu bisa dibilang lumayan, bisa bebas aku belanjakan. Tapi yang lebih menyenangkan sebenarnya hasil pekerjaan tanganku yang sepele itu ternyata disenangi orang lain.
Kini zaman telah berubah, ucapan telah beralih ke media yang lain mengikuti kemajuan teknologi. Kartu-kartu buatan tangan seperti dulu itu sudah ditinggalkan dan menjadi kenangan, tidak populer lagi. Waktu-waktu menanti sang Pak Pos mengantarkan Kartu Lebaran juga sudah terlupakan.
Selamat Lebaran buat semua...!!!
Biasanya kartu-kartu tersebut aku jual ke teman-teman yang memang sudah pesan. Herannya mereka nurut saja mau dibikini kartu dengan motif seperti apa. Kartu-kartu tersebut selain itu, aku titipkan juga di Bazar Ramadhan yang biasa diselengkarakan beberapa organisasi yang ada di Kampus.
Mungkin hasil penjualan kartu-kartu tersebut tidak terlalu banyak, tapi untuk kantong mahasiswa waktu itu bisa dibilang lumayan, bisa bebas aku belanjakan. Tapi yang lebih menyenangkan sebenarnya hasil pekerjaan tanganku yang sepele itu ternyata disenangi orang lain.
Kini zaman telah berubah, ucapan telah beralih ke media yang lain mengikuti kemajuan teknologi. Kartu-kartu buatan tangan seperti dulu itu sudah ditinggalkan dan menjadi kenangan, tidak populer lagi. Waktu-waktu menanti sang Pak Pos mengantarkan Kartu Lebaran juga sudah terlupakan.
Selamat Lebaran buat semua...!!!
karpetbiru.mpdotcom
**Salam kangen buat sahabatku sesama "pedagang kartu" di kampus dulu (Bambang)**
Medan, Indonesia
(kenangan di USU-FE.D3)
(kenangan di USU-FE.D3)
http://baltyra.com/2010/09/02/ramadhan-dan-kartu-lebaran/
No comments:
Post a Comment