Sunday, January 16, 2011

Imigrasi



Perjalanan panjang dan melelahkan yang tertunda hampir sehari akhirnya berakhir. Memasuki antrian di Imigrasi Denpasar-Bali. Sayangnya untuk melewati loket imigrasi harus satu persatu (seperti tertulis di samping loket). walaupun satu keluarga tidak bisa maju bersama. Akhirnya aku putuskan melewati loket bersama putri kecilku.

Aku (sambil menyerahkan Paspor) : "Selamat pagi, Pak!", kataku kepada Petugas Imigrasi (PI).

PI : "Selamat Pagi!"
PI memeriksa dan meneliti pasporku dan anakku, juga Kartu Kedatangan yang telah diisi rapi.

PI : "Masih punya keluarga di Indonesia?"
Mungkin pertanyaan timbul karena Paspor kami berdua tidak berwarna hijau.

Aku : "Orang tua saya sudah tidak ada dua-duanya."
Jawabanku sebenarnya agak membelok sedikit. Aku masih punya keluarga tentunya di Indonesia, tetapi benar sekali kedua orang tuaku telah berpulang.

PI : "Sudah berapa lama tinggal di Jerman?"

Aku : "Sudah cukup lama, Pak. Dari jaman kuliah."
Jawaban pintar ya hehehe..

PI : "Oh, sudah lama ya."

Aku : "Iya."

PI : "Mau tinggal berapa lama di Indonesia?"
Aku : "Dua puluh (20) hari, Pak."

PI : "Nggak bakalan lebih dari dua puluh hari?"
Masih tak percaya dia akan jawabanku tadi. mungkin. Kan VoA yang aku bayar tersebut untuk 30 hari, boleh dong kalau mau lebih dari 20 hari.

Aku : "Nggak bisa, Pak. Kan harus pulang dan kembali kerja."

PI : "Oh, pulang ke tempat tinggalnya, di mana tadi?"

Aku : "Di Jerman."
Dalam hatiku mikir, ini si Petugas sok mau menguji aku, apakah aku tahu di negara mana aku tinggal, atau dia memang lupa walaupun Pasporku masih di tangannya.

PI kemudian menyerahkan Paspor aku dan anakku.

Aku : "Terima kasih, Pak."

PI : "Iya."

Suamiku yang menunggu sedikit heran. Pertanyaan apa saja yang telah diajukan si Petugas terhadapku.


Sebahagian petugas imigrasi memang kadang mengajukan pertanyaan yang aneh-aneh dan kadang dibuat-buat dan sering menyebalkan. Kejadian dan pertanyaan aneh sering aku alami ketika melewati loket Imigrasi di Indonesia. Bukan hanya petugas di Indonesia saja, ada juga petugas Imigrasi di USA yang juga kadang mengajukan pertanyaan yang menyebalkan dan tidak ada hubungannya dengan ijin masuk dan keimigrasian.

Mereka itulah yang merasa punya kuasa. Tulisan ini hanya berdasarkan pengalaman pribadi, tanpa bermaksud menyamaratakan semua petugas. 

No comments: