Sunday, May 21, 2006

German class - Hari Pertama


Salah satu impianku sejak dulu..'belajar di negeri orang'. Mimpi yang jauh untuk dijangkau, karena kesempatan untukku memang kecil. Jalan hidup memang betul-betul tidak bisa ditebak. Hari ini, aku mulai belajar 'bahasa Jerman', di negara asalnya "Germany".

Seperti biasa 'gugup' menjalani sesuatu yang baru, apalagi di negara baru, yang bahasanya betul-betul tidak aku kuasai sama-sekali. Pagi itu aku 'belajar' naik bus sendiri. Sekolah tempat aku belajar sebetulnya tidak terlalu jauh dari rumah, mungkin sekitar 10 Km, tapi karena tidak ada angkutan umum yang langsung dari rumah ke sekolah, maka aku harus 3 kali naik angkutan umum. Tapi itu betul-betul bukan masalah, karena sistem transportasi umum di Jerman betul-betul aku acungi jempol..entah berapa ratus tahun lagi mungkin di Indonesia hal seperti itu akan terjadi.

Dari halte bus dekat rumahku yang cuma ditempuh dgn berjalan kaki max. 3 menit, aku naik bus sampai di stasiun kereta terdekat, paling jaraknya sekitar 3 Km. Dari stasiun ini aku menumpang kereta sampai di stasiun pusat kota Tübingen; kota Universitas. Dari stasiun pusat ini aku biasanya pagi lebih sering naik bus lagi, walaupun menumpang bus hanya perlu waktu 3 menit.

Kelas dimulai jam 08.30, di kelasku tidak banyak pesertanya, karena max. hanya 12 orang/kelas. Mereka juga datang dari berbagai negara, benar-benar internasional. Setelah kelas berjalan beberapa menit, akhirnya kegugupanku berangsur-angsur hilang, karena semua peserta memang tidak menguasai bahasa Jerman, sama seperti aku. Dengan yang bisa berbahasa Inggris aku bisa berkomunikasi, tapi dengan yang tidak menguasai ..akhirnya kita cuma bisa saling memandang, senyum, tanpa bisa bertukar informasi.

Guru pertamaku ini tidak terlalu istimewa, tapi bagaimanapun juga aku berterimakasih, karena berkat dia juga aku bisa berbicara bhs. Jerman. Kita diharuskan berbicara hanya dengan bhs. Jerman, bisa atau tidak kita harus berusaha, gak kenal kata malu. Menurutku memang jalan seperti itu yang akhirnya mendorong kita untuk lebih berani berbicara, benar atau salah itu hal belakangan.
Hari pertama ini kita hanya belajar memperkenalkan diri; nama, asal negara, tempat tinggal, ...dsb. Untuk tingkat dasar pertama ini fokusnya 'perbendaharaan kata', tanpa ada kekhususan 'tatabahasa'.

Sesudah lewat dua minggu pertama, belajar jadi lebih menyenangkan. Dalam hati aku berfikir "ternyata bisa juga aku mulai bicara dgn bahasa asing selain bhs. Inggris". Dengan teman-teman sekelas lainnya yang tidak menguasai bhs. Inggris kita juga mulai berkomunikasi, walaupun di tangan kita masing-masing selalu pegang 'Kamus'. Kalau ingat masa-masa ini kita jadi sering saling mentertawakan.

Setelah beberapa minggu kita semakin dekat, komunikasi lebih lancar dan kita sering pulang sekolah jalan bersama, kadang mampir untuk makan siang sama-sama atau hanya sekedar minum kopi. Kita makin dekat dan benar-benar jadi teman dan ada beberapa yang jadi sahabatku sampai sekarang. Mereka pasti masih ingat kenangan di hari pertama tersebut.

"Mein Name ist ....."
"Ich komme aus ......"
"Ich wohne in ......"
"Ich spreche Indonesisch, Englisch, und ...."
"........."

Kenangan di hari pertama German class
VHS-Tü - Germany, Juni 2003

No comments: