Salah satu kegemaranku dulu adalah bersurat-suratan, istilahnya sahabat pena. Mungkin kalau sekarang sudah jarang ada orang yang mau bersusah payah berkirim surat dan mengirimkannya lewat jasa pos. Selain menunggu suratnya sampai, juga sedikit repot karena harus menempelkan perangko dan harus mengirimkannya ke kantor pos atau memasukkan ke kotak surat.
Dari masa di Sekolah Dasar dulu aku mulai gemar bersurat-suratan. Kemudian ikut kegiatan Pramuka, berpartisipasi di acara Jambore yang pesertanya dari berbagai daerah. Sudah pasti makin bnyak kenalan dan sesudahnya kita saling berkirim surat.
Aku sudah lupa siapa saja yang pernah aku kirimi dan berkirim surat denganku. Pernah ikut berpartisipasi di kolom sahabat salah satu majalah remaja di jamanku. Di situ aku banyak dapat sahabat pena baru. Ada yang lama berlangsung saling bertukar cerita. Malah ada yang akhirnya bisa aku temui langsung dan beberapa masih tetap berhubungan sampai saat ini, walaupun tentunya tidak bersurat-suratan seperti dulu. Melainkan lewat SMS, email dan jaringan sosial online.
Pernah juga aku berkenalan dengan seseorang melalui salah satu surat kabar. Dia senang mengumpulkan mata uang lama dan bertempat tinggal di Kanada. Dia adalah orang Indonesia yang sudah lama menetap di benua Amerika bagian Utara tersebut. Aku hargai sekali waktu dia berkunjung ke Indonesia, dan menyempatkn untuk mengunjungiku.
Kegemaran bersurat-suratan ini masih aku lakukan sampai saat ini, tetapi berganti media mengikuti kemajuan teknologi. Walau bagaimanapun rasanya lebih bahagia waktu menerima surat melalui pos dibanding melalui surat elektronik. Hanya saja kegiatan kita biasanya berubah mengikuti perkembangan yang ada.
Salam Sahabat Pena..!
foto.google

No comments:
Post a Comment