My Greek (fat) Holiday - part I

Liburan kali ini seperti yang kita rencanakan, ke Yunani (Greece), ibukotanya Athena (Athens). Salah satu negara anggota Uni Eropa yang belum pernah aku & suami kunjungi. Salah satu hal yang sudah kubayangkan tentunya makanannya yang enak-enak, juga kultur yang belum pernah aku kenal... dan yang paling susah adalah bahasa setempat. Selain gak mengerti, juga buta hurufnya sama sekali.

Kenapa kita sebut Yunani, padahal kalau dicari kira-kira bunyi dari penyebutan yang kira-kira sepadan untuk menyebutkan negara itu dalam bahasa Inggris tidak nyambung. Diambil dari bahasa negara itu sendiri Ελλάδα Elláda atau Ελλάς Ellás, atau disebut Republik Hellenik (Elliniki Dimokratia), juga tidak mirip sama sekali.

Orang Yunani menyebut negara mereka Hellas, dan dalam lafaz modern disebut Ellas. Dalam bahasa sehari-hari bentuk Ellada dipakai.

Nama Greece dalam bahasa Inggris dan bentuk-bentuk yang mirip dalam beberapa bahasa di Eropa lainnya, diambil dari nama dalam bahasa Latin; Graecia, yang berasal dari sebuah daerah yang sekarang terletak di sebelah utara Yunani, dan dihuni oleh orang Graekos.

Sedangkan namanya dalam bahasa Indonesia, Yunani, berasal dari bahasa Arab, yang mengambil dari nama Ionia. Ionia adalah pesisir barat negara yang sekarang disebut Turki. (Jadi sebenarnya penyebutan nama untuk negara ini harusnya kita ganti kan???). Tapi masih ada daerah administratifnya yang disebut kepulauan Ionia (The Ionian Islands / Modern Greek: Ιόνια νησιά, Ionia nisia)

Tujuan kita kali ini ke kota kecil Polihrono, di salah satu Peninsula (Semenanjung) yang ada di negara ini, namanya Semenanjung Kassandra. Semenanjung ini adalah bagian dari daerah administratif Makedonia (Macedonia/Μακεδονία), ibukotanya; Thessaloniki.

Perjalanan kita tempuh dengan penerbangan Aegean Airlines (A3), perusahaan penerbangan milik Yunani. Kesan dari service yang diberikan oleh crew perusahaan penerbangan ini...adalah biasa saja. Malah bisa aku kategorikan pelayanan di kelas bisnisnya sama seperti pelayanan di kelas ekonomi. Tapi sebenarnya memang tergantung dari diri pribadi si Pramugari/Pramugara tersebut, ditambah dengan pelatihan dan image dari perusahaan itu sendiri.

Perjalanan kita mulai dari rumah sekitar jam 8 pagi, langsung menuju ke Stutgart airport. Penerbangan kita jam 11.05 dari Stuttgart ke Thessaloniki airport. Perjalanan ini ditempuh dalam waktu 2 jam. Ada perbedaan waktu 1 jam antara Jerman dan Yunani.

Penerbangan sesuai jadwal. Sampai di Thessaloniki hanya sedikit menunggu kedatangan bagasi, dan sedikit bingung waktu mau menghubungi/mencari di mana kita harus mengambil mobil sewa yang telah kita pesan. Sambil jalan dan berusaha membaca apa yang bisa dibaca, dan tanda yang ditunjukkan oleh para penjemput. Akhirnya kita temukan seorang lelaki yang sedang berdiri dengan satu tulisan "Walter Oberst" di tangannya. Akhirnya....!!! tersenyumlah kita dengan senangnya.

Kita menuju tempat parkiran yang di situ ada mini market dan SPBU, untuk membereskan surat-surat yang diperlukan untuk kelengkapan sewa-menyewa mobil ini. Suhu udara waktu itu sekitar 33°C, cukup panas dibanding suhu di Jerman waktu kita bernagkat, yang hanya sekitar 17°C.

Satu hal yang kita baru tahu, ternyata navigasi yang kita bawa dari rumah (si mr. Tom Tom) gak dilengkapi dengan peta negara Yunani. Tapi aku tidak terlalu kuatir, soalnya kemampuan orientasi suamiku gak jelek seperti aku. Jadi aku bisa seperti biasa duduk tenang di sampingnya.

Jarak antara Thessaloniki ke kota Polihrono sekitar 80 Km. Tujuan kita adalah Sun Residence, tempat kita menginap selama liburan ini. Kita sengaja kali ini tidak menginap di hotel, karena liburan kita yang lalu di Perancis sedikit repot. Dari pengalama liburan kemaren akhirnya kita memutuskan untuk menginap di 'Ferienhaus/wohnung' (rumah peristirahatan/apartemen). Lebih fleksibel dan santai kalau liburan membawa anak kecil seperti Chiara ini. Aku juga bisa sedikit memasak untuk menyiapakan makanannya, juga kita tidak harus berfikir setiap malam harus makan di mana dan ke restoran mana, dan tidak terlalu terikat dengan jam sarapan yang sudah terjadwal pasti. Sedikit bisa lebih terasa seperti ada di rumah sendiri.

----to be continued....